Selasa, 14 Januari 2014

Perubahan Alam Mendadak Akibat Cuaca

Tentunya kita sering melihat fenomena-fenomena alam yang mungkin sangat membuat kita terheran- heran. seperti hujan darah, hujan ikan dan lain-lainnya.



 Tapi bilamana fenomena-fenomena berikut terjadi secara mendadak karena perbuatan alam sendiri..??
Nah, berikut perubahan alam mendadak akibat Cuaca:

1. Membekunya air Niagara(Niagara Falls)
         Air terjun Niagara merupakan air terjun dengan tinggi 53 meter dan merupakan  terbesar didunia  dan terletak di perbatasan Kanada dan Amerika Serikat( tepatnya di Ontario) yang dapat menampung  sebanyak 45 juta gpm (10,2 milyar liter/detik).  Air terjun ini memiliki keindahan dari air yang turun dari air terjun ini. selain itu , air terjun ini biasanya ada pelangi yang menyinari dibawah air terjun. Tapi bagaimana jika air terjun ini beku..??dan apa penyebabnya ..??
Nah berikut beberapa penyebab air terjun ini bisa beku.
          - Pengaruh dari Polar Vortex (Gelombang Hawa dingin dari kutub).
 Polar vortex merupakan gelombang hawa dingin dibawa dari daerah kutub (utara dan selatan). Polar ini biasanya akibat dari tekanan yang besar yang terjadi di troposfer atas dan tengah dan stratosfer. \

Dan sekarang ini , air terjun Niagara sudah membeku tapi tidak semuanya membeku. hanya  Sekitar 6 kaki dibawah permukaan esnya air masih mengalir air-air dibawahnya. Dan dengan membekunya air terjun ini malah wisatawan yang berkunjung di daerah ini bertambah banyak untuk menyaksikan fenomena langka ini. sebetulnya air terjun Niagara ini sudah pernah membeku sejak 165 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1848.

Sekaran air terjun ini menjadi dataran es yang sangat indah. dan air-air yang beku dibawahnya seperti menjadi stalakmit dan stalaktit yang ada di gua-gua.



2.Danau Cachet II di Chille Hilang dalam semalam

Dampak Perubahan iklim harus jadi keprihatinan seluruh warga di dunia. Bayangkan, sebuah danau di Chile yang menjadi objek wisata alam, bisa hilang dalam semalam. Semua itu hanya  gara-gara perubahan iklim.
Aysen di Chile adalah kawasan Pegununan Patagonia yang diberkahi dengan banyak danau glasial atau danau beku. Salah satu danau besar yang menarik wisatawan adalah Danau Cachet II dengan luas 2 mil persegi.
Pada suatu pagi pada 31 Maret 2012 silam, warga dan wisatawan dibuat terkejut. Danaunya hilang! Matahari terbit tinggal menyinari lembah kering berpasir dengan beberapa kubangan dan bongkahan es. Air sedalam 30 meter hilang begitu saja.
Rupanya itu bukan kejadian pertama. Danau Cachet II sudah 10 kali mendadak hilang dalam 5 tahun terakhir. Menurut ilmuwan, perubahan iklim adalah penyebabnya. Setiap kali suhu naik, dua ratus juta liter air langsung merembes ke Sungai Baker berbentuk gelombang besar.
Warga setempat kini sudah memiliki semacam sistem tanggap bencana. Ada alarm saat 8 jam sebelum Danau Cachet II mencair, mereka mengungsi ketempat tinggi membawa hewan ternak agar selamat dari banjir gletser dan tsunami danau.
Kejadian yang menimpa Danau Cachet II menimbulkan keprihatinan PBB, karena merupakan tempat di dunia yang paling cepat kehilangan gletsernya akibat berubahnya iklim. Jangan-jangan, ini adalah kesempatan terakhir wisatawan untuk mencoba berenang di Danau Cachet II, karena di masa depan yang tersisa tinggal kubangan atau tanah kering saja.




3. Hujan Salju di Vietnam

Vietnam merupakan negara yang memilki iklim tropis dan kaya akan hasil alamnya berupa sayur-sayuran,buah-buahan  dll. Begitupun dengan negara Arab yang sebagian besar daerahnya sangat panas dan tandus.
Tapi bagaimana kalo kedua ini turun salju..?? Wajar pa ndak..?? dan apa penyebabnya...??
Dan fenomena ini pun terjadi di salah satu dikota vietnam yakni kota Sa po. Warga Kota Sa Po di Provinsi Cai, bagian utara Vietnam dibuat terkejut dengan turunnya hujan salju ini. Hujan salju yang beberapa tahun sebelumnya tak pernah muncul, tiba-tiba menutupi seluruh kawasan kota ini.
Menurut warga ,salju itu turun sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat dua hari lalu. Ketebalannya kini dikabarkan sudah mencapai lebih dari 5 centimeter

Suhu di lokasi sempat menyentuh -2 derajat Celcius. Saat ini, suhu rata-rata di sana adalah minus satu derajat Celcius.

Akibat kejadian ini, muncul masalah dalam pengaturan lalu lintas di jalanan. Sejumlah turis sibuk mengabadikan momen unik ini sehingga terjadi kemacetan. 
Badan Meteorologi Dan Geofisika Vietnam mengatakan seharusnya di Vietnam saat ini musim kering. Namun kenyataannya, hujan cukup deras terjadi di sana. Hingga akhir Desember, hujan diprediksi masih terjadi. 

4. Salju di pegunungan Greenland Mencair

Greenland merupakan kawasan terbesar yang ada didunia. luasnya bisa mencapai 2.166.086 km². Daerah ini juga  mempunyai gunung  yang sangat besar. Dan baru-baru ini, NASA melihat bahwa sebagian gunung es didaerah ini sudah memisah dari gunung-gunungnya.

Hampir semua lembaran-lembaran es di Greenland tiba-tiba mulai mencair bulan ini. Dan Peristiwa ini membuat para ilmuwan terkejut.

Bahkan tempat paling dingin di Greenland dan tertinggi, stasiun Summit, juga menunjukkan tanda-tanda mencair. Mencairnya inti es itu terakhir terjadi pada tahun 1889 dan terjadi sekitar sekali setiap 150 tahun.

National Aeronautics and Space Administration (NASA) menunjukkan  pencairan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Berdasar pemantauan tiga satelit milik lembaga ini, pencairan dimulai pada tanggal 8 Juli dan empat hari berikutnya secara berturut-turut.

Adalah biasa es mencair selama musim panas. Namun yang tak biasa, pencairan itu terjadi dalam sekejap dan di area yang luas.

"Ada gelombang udara hangat di atas lapisan es Greenland dan mencairkannya," kata ilmuwan NASA, Tom Wagner.

Es mencair dari 40 persen lapisan es dalam empat hari, menurut NASA. Sampai saat ini, ini adalah pencairan paling luas yang dilihat oleh satelit dalam tiga dekade terakhir, yaitu sekitar 55 persen.

Wagner mengatakan para peneliti tidak tahu berapa banyak es di Greenland mencair, juga yang menjadi beku lagi. "Ketika kita melihat meleleh di tempat-tempat yang belum kita lihat sebelumnya, setidaknya dalam jangka waktu yang panjang, itu membuat Anda duduk dan bertanya apa yang terjadi?" kata Kepala Ilmuwan NASA, Waleed Abdalati. "Ini adalah sinyal besar."

Pada waktu yang sama, sebuah gunung es raksasa memisahkan diri dari gletser Petermann di bagian utara Greenland. Sementara National Snow and Ice Data Center pada hari Selasa mengumumkan bahwa area yang dipenuhi dengan es di Kutub Utara terus mendekati rekor rendah.
 Jika dibiarkan terus menerus mengalami pencairan, dikhawatirkan gunung es di daerah Greenland ini akan membawa dampak buruk bagi penduduk di dunia, contohnya : Tsunami, Air pasang, Pulau-Pulau kecil bisa tenggelam Dll.




















0 komentar:

Posting Komentar